Powered By Blogger

Rabu, 06 Oktober 2010

PTI - Data Ware_4


Menurut W.H. Inmon dan Richard D.H., data warehouse adalah koleksi data yang mempunyai sifat berorientasi subjek,terintegrasi,time-variant, dan bersifat tetap dari koleksi data dalam mendukung proses pengambilan keputusan management.
Menurut Vidette Poe, data warehouse merupakan database yang bersifat analisis dan read only yang digunakan sebagai fondasi dari sistem penunjang keputusan.
Menurut Paul Lane, data warehouse merupakan database relasional yang didesain lebih kepada query dan analisa dari pada proses transaksi, biasanya mengandung history data dari proses transaksi dan bisa juga data dari sumber lainnya. Data warehouse memisahkan beban kerja analisis dari beban kerja transaksi dan memungkinkan organisasi menggabung/konsolidasi data dari berbagai macam sumber.
Jadi, data warehouse merupakan metode dalam perancangan database, yang menunjang DSS(Decission Support System) dan EIS (Executive Information System). Secara fisik data warehouse adalah database, tapi perancangan data warehouse dan database sangat berbeda. Dalam perancangan database tradisional menggunakan normalisasi, sedangkan pada data warehouse normalisasi bukanlah cara yang terbaik.
Dari definisi-definisi yang dijelaskan tadi, dapat disimpulkan data warehouse adalah database yang saling bereaksi yang dapat digunakan untuk query dan analisisis, bersifat orientasi subjek, terintegrasi, time-variant,tidak berubah yang digunakan untuk membantu para pengambil keputusan.Data warehouse mengandung beberapa elemen penting antara lain [Mallach, 2000,h.473]:

1. Sumber data yang digunakan oleh data warehouse, database transaksional dan sumber data eksternal.
2. Proses ETL (Extraction, Transformation, Loading) dari sumber data ke database data warehouse.
3. Membuat suatu ringkasan atau summary terhadap data warehouse misalkan dengan menggunakan fungsi agregat.
4. Metadata.
Metadata mengacu data tentang data. Metadata menguraikan struktur dan beberapa arti tentang data, dengan demikian mendukung penggunaan efektif atau tidak efektif dari data.
5. Database data warehouse.
Database ini berisi data yang detail dan ringkasan data dari data yang ada di dalam data warehouse. Karenadata warehouse tidak digunakan dalam proses transaksi individu, maka databasenya tidak perlu diorganisasikan untuk akses transaksi dan untuk pengambilan data, melainkan dioptimisasikan untuk pola akses yang berbeda di dalam analisis.
6. Query Tools yaitu dengan OLAP (Online Analytical Processing ) dan data mining. Tool untuk query ini meliputi antarmuka pengguna akhir dalam mengajukan pertanyaan kepada database, dimana proses ini disebut sebagai On-line Analytical Processing (OLAP). Tool ini juga terdiri dari tool otomatis yang menemukan pola-pola di dalam data, yang sering disebut sebagai data miningData warehouse harus memiliki salah satu dari kedua tipe ini atau malah kedua-duanya.
7. User.
Pengguna yang memanfaatkan data warehouse tersebut.

PTI - Data Ware_3

Data warehouse adalah kumpulan data dari berbagai sumber yang ditempatkan menjadi satu dalam tempat penyimpanan berukuran besar lalu diproses menjadi bentuk penyimpanan multidimensional dan didesain untuk querying dan reporting. Menurut Bill Inmon, data yang disimpan didalam data warehouse ini memiliki empat karakteristik, yaitu :
1. Subject oriented, data yang disimpan disesuaikan dengan proses bisnisnya
2. Integrated, semua data diintegrasikan kedalam satu media penyimpanan, dalam hal ini adalah database yang sangat besar, dimana formatnya diseragamkan,
3. Time variant, data yang disimpan bersifat historical, dan
4. Non-volatile, data cenderung tidak berubah.

Komponen Utama Data Warehouse
Tiga komponen utama Data Warehouse yaitu :
1. Data staging area Dalam tahap ini, data diolah dari sumbernya untuk siap menjawab query. Prosesnya terdiri dari extract,transform,load (ETL).
2. Data presentation area Dalam tahap ini, data diorganisasikan, disimpan dan dapat menjamin ketersediaannya akan segala kebutuhan query. Selain itu disini dilakukan juga penulisan laporan dan kebutuhan aplikasi untuk analisis selanjutnya.
3. Data access tools Penyediaan interface untuk penggunaan aplikasi untuk query data
Komponen utama Data Warehouse.JPG

Distributed Data Warehouse
Distributed data warehouse merupakan kumpulan data store yang dibangun secara terpisah yang digabungkan secara fisik melalui jaringan. Tujuannya adalah agar komponen-komponen yang terpisah ini terlihat sebagai satu kesatuan utuh sebuah sistem data warehouse . Suatu enterprise data warehousedapat dibentuk dari kumpulan data mart yang terpisah, jadi tidak selalu membentuk sistem yang terpusat tetapi juga bisa terdistribusi. Dengan kecenderungan data-oriented, data pada suatu perusahaan atau organisasi seharusnya merupakan data yang widely-shareable. Tipe-tipe distributed data warehouse :
1. Dengan local dan global data warehouse
Local Data Warehouse merepresentasikan data dan proses-proses pada remote site. Sedangkan global Data Warehouse merepresentasikan bagian dari bisnis yang diintegrasikan.
2. Technologically Distributed Data Warehouse
Menunjukkan bahwa secara logic, ini merupakan single dw tapi pada kenyataannya secara fisik terdapat beberapa dw yang diintegrasikan yang berasal dari beberapa prosesor/site yang berbeda.
3. Independently evolving Distributed Data Warehouse
Setiap bagian dari distributed data warehouse, memiliki otonomi untuk mengatur dan mengembangkan bisnisnya tanpa harus memperhatikan bagian yang lain.
Arsitektur Distributed Data Warehouse
Distributed data warehouse terbentuk dari beberapa data mart yang diintegrasikan. Setiap data mart ini memiliki skema ETL yang terpisah, bisa jadi satu data mart dengan data mart lainnya berbeda, tetapi tidak menutup kemungkinkan dimana skema ETLnya sama, tergantung proses bisnis yang terjadi didalamnya. Disini kita mengenal local data warehouse dan global data warehouse. Dalam beberapa kasus, bagian data warehouse bisa berada di lingkungan terpusat (global) sekaligus terdistribusi (local). Contohnya, suatu perusahaan yang besar yang memiliki cabang yang tersebar di beberapa kota. Mereka membutuhkan global data warehouse sebagai tempat informasi yang dikumpulkan. Sedangkan local data warehouse diperlukan untuk menangani masalah bisnis yang terjadi ditiap cabangnya. Sehingga dapat dikatakan bahwa distributed data warehouse ini memberikan otonomi kepada tiap local areanya untuk menjawab persoalan bisnisnya sendiri. Setiap local data warehouse, dalam hal ini data mart, dapat melakukan pekerjaannya dengan implementasi sendiri tanpa mengetahui apa yang sedang dilakukan data meart lainnya. Dalam distributed data warehouse ini, share informasi hanya dilakukan oleh local data warehouse dengan global data warehouse. Jadi tidak terjadi pertukaran informasi antar local data warehouse. Akan tetapi, disini semua data mart harus didesain untuk bekerja secara bersamaan menjadi satu warehouse yang utuh.

PTI - Data Ware_2

Kenapa dan Untuk apa Datawarehouse?
Disini saya akan memberikan ilustrasi untuk datawarehouse. Datawarehouse itu dimiliki oleh perusahaan yang sudah besar, yang memiliki banyak cabang, data yang banyak dan tentunya struktur organisasi yang kompleks.
Mari bayangkan sebuah perusahaan yang memiliki banyak transaksi, yang memiliki banyak cabang. Tentu data-data tersebut tersebar dilokasi yang berbeda, sistem operasi yang berbeda, bahkan di basisdata (database) yang berbeda. Nah, Lalu bagaimana seorang pimpinan/ manager mengambil sebuah keputusan? Tentu bagi sang pembuat keputusan hanya membutuhkan akses ke semua sumber data tersebut. Kalau melakukan query di setiap masing-masing cabang tentu tidak efisien dan tidak praktis. Atau bahkan data yang dimiliki oleh perusahaan adalah data-data terbaru, bukan data-data terdahulu dari perusahaan tersebut. Dari permasalahan ini, Datawarehouse hadir sebagai solusinya.
Jika mengandalkan database OLTP untuk dilakukan query terlalu besar. Datawarehouse dibuat agar prosesnya lebih efisien. Dan selalu berkompetitif, maksudnya di zaman saat ini perusahaan sudah mengandalkan teknologi datawarehouse untuk pengambilan keputusan di perusahaan.
Tujuan Akhir menggunakan Datawarehouse
 Menyediakan data organisasi yang mudah diakses oleh manager.
 Data yang berada di datawarehouse bersifat konsisten, dan merupakan kebenaran.
 Datawarehouse merupakan tempat, dimana data yang telah digunakan di publikasikan.
 Kualitas data di datawarehouse dapat diandalkan.



OLAP [On-Line Analitical Process]
OLAP adalah operasi basis data (database) untuk mendapatkan dalam bentuk kesimpulan dengan menggunakan aggregasi sebagai mekanisme utama. Mekanisme berupa analisis dan pengambilan keputusan.
OLTP [On-Line Transaction Process]
Proses transaksi di suatu proses bisnis seperti penjualan, pemesanan dan pembayaran. Proses yang dilakukan rutin dari hari ke hari.
Karakteristiknya dengan input/ data entry, update dan delete. Berfokus pada satu area bisnis saja, entah itu ‘persediaan’,’penjualan’ atau bahkan ‘sumber daya’.
Tugas utamanya terlihat dari hubungan tradisional ke DBMS.
Saya akan memberikan contoh perbedaan fitur yang mendasar antara OLTP dan OLAP.
 User dan Orientasi Sistem : customer vs market.
 Data contents : sekarang, detil vs historical
 Design Database : ER Application vs Star Subject
 View : Sekarang, Lokal vs Perubahan dari setiap data, data terintegrasi.
 Pola Akses : Update vs hanya bisa membaca tetapi dengan bermacam sudut pandang.

PTI - Data Ware

Pengertian Datawarehouse
Datawarehouse adalah kumpulan macam-macam data yang subject oriented, integrated, time variant, dan nonvolatile. dalam mendukung proses pembuatan keputusan. Inmon and Hackathorn (1994).
Datawarehouse sering diintegrasikan dengan berbagai sistem aplikasi untuk mendukung proses laporan dan analisis data dengan menyediakan data histori, yang menyediakan infrastruktur bagi EIS dan DSS.

Karakteristik Datawarehouse :
subject oriented, integrated, time variant, non volatile
Kenapa subject oriented?
Datawarehouse diorganisasikan pada subjek-subjek utama, seperti pelanggan, barang/ produk, dan penjualan. Berfokus pada model dan analisis pada data untuk membuat keputusan, jadi bukan pada setiap proses transaksi atau bukan pada OLTP. Menghindari data yang tidak berguna dalam mengambil suatu keputusan.
Kenapa integrated ?
Dibangun dengan menggabungkan/menyatukan data yang berbeda. relational databse, flat file, dan on-line transaction record. Menjamin konsistensi dalam penamaan, struktur pengkodean, dan struktur atribut diantara data satu sama lain.
Datawarehouse time variant?
Data disimpan untuk menyediakan informasi dari perspektif historical, data yang tahun-tahun lalu/ 4-5 thn. Waktu adalah elemen kunci dari suatu datawarehouse/ pada saat pengcapture-an.
Kenapa Non Volatile?
Setiap kali proses perubahan, data akan di tampung dalam tiap-tiap waktu. Jadi tidak di perbaharui terus menerus. Datawarehouse tidak memerlukan pemrosesan transaksi dan recovery. Hanya ada dua operasi initial loading of data dan access of data.

Datawarehouse bukan hanya tempat penyimpanan data, Datawarehouse adalah Business Intelligence tools, tools to extract, merubah (transform) dan menerima data (load) ke penyimpanan (repository) serta mengelola dan menerima metadata.
Sejarah / Evolution
 1960, Dunia komputerisasi membuat aplikasi individu yang digunakan pada file utama. General mill mulai mengembangkan istilah dimensi dan fakta.
 1970, IRI menyediakan database dimensi untuk pembeli eceran, tahun untuk memperbaiki, mengembangkan dan mencocokan dengan hardware yang dimiliki.
 1983, DBMS diperkenalkan untuk mengambil keputusan.
 1988, Barry dan Paul mempublikasikan karyanya tentang Arsitektur Bisnis dan Sistem Informasi
 1990, memperkenalkan tool DBMS sebagai alat untuk datawarehouse.
 1990-sekarang, banyak bermunculan buku-buku datawarehouse dan aplikasi-aplikasi datawarehouse.

Arsitektur Datawarehouse
Maksudnya adalah bagaimana datawarehouse dibangun, arsitektur tidak ada yang benar dan salah tetapi suatu arsitektur dibangun tergantung situasi dan kondisi. Arsitektur datawarehouse akan berpengaruh pada penggunaan dan pemeliharaan. Lapisan-lapisan arsitektur datawarehouse :
1. Operational database layer / Lapisan basis data operasional
a. Sumber data (source) untuk datawarehouse
b. Data lengkap, Data hari ke hari
c. Mempunyai nilai saat ini/ data berarti.
d. Tingkat kemungkinan data besar.
2. Data Access Layer/ Lapisan Akses Data
a. Tools untuk mengekstrak, mengubah dan mengambil(load) data.
b. Meliputi karakteristik datawarehouse.
3. Metadata Layer / Lapisan Metadata
a. File data tersimpan / Direktori
b. Lebih detil dari direktori data sistem, maksudnya lebih mendalam dari file data yang tersedia sebelumnya.
c. Ada pentunjuk untuk keseluruhan warehouse dan ada petunjuk data yang dapat diakses report khusus untuk di analisis.
4. Informational access layer (lapisan akses informasi)
a. Akses data dan juga tool untuk laporan dan analisis.
b. Tools Business Intelligence masuk ke tahap ini.

PTI - Data base_3

Basis data (bahasa Inggrisdatabase), atau sering pula dieja basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatuprogram komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.
Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.

PTI - Data base_2

Implementasi Trigger, Stored Procedure, Stored Function, dan View pada MySQL


Dengan database, data atau informasi dapat disimpan secara permanen. Informasi yang tadinya di dalam variabel, akan segera hilang bersamaan dengan selesainya eksekusi program aplikasi. Untuk itu diperlukandatabase untuk menyimpan informasi yang ingin dipertahankan saat eksekusi selesai.
Salah satu sistem database (DBMS) populer saat ini adalah MySQL. Terdapat beberapa alasan mengapa MySQL dipilih sebagai DBMS, diantaranya: freeware, didukung hampir semua bahasa pemrograman populer saat ini, database tercepat (metode one-sweep multijoin), dan komunitas yang besar.
Dalam implementasinya, sering programmer hanya memanfaatkan fitur table. Tahukah Anda, sejak MySQL versi 5.x telah tersedia fitur lain yang sangat membantu terutama untuk aplikasi terpusat (client-server) atau tersebar (distributed), yaitu:TriggerStored ProcedureStored Function, dan View. Tutorial kali ini akan membahas implementasi keempat fitur tersebut.

Trigger Pada Oracle 10g


Trigger adalah blok PL/SQL yang disimpan dalam database dan akan diaktivasi ketika kita melakukan statement-statement SQL (DELETE, UPDATE, dan INSERT) pada sebuah tabel. Aktivasi trigger didasarkan pada event yang terjadi di dalam tabel tersebut sehingga trigger dapat membantu dalam menjaga integritas dan konsistensi data. Implementasi trigger yang sering ditemui dalam dunia nyata adalah untuk meng-set dan mengubah nilai kolom dalam suatu tabel sehingga validasi nilai dari tabel tersebut akan terjaga. Adanya trigger dalam database akan meringankan kita dalam pembuatan aplikasi karena di dalam aplikasi yang kita buat, kita tidak perlu lagi untuk melakukan validasi data.

PTI - Data base

Partisi Tabel dan Partisi Index Pada Database Oracle

Author: Mudafiq Riyan Pratama · Published: October 5, 2010 · Category: Database 
Oracle merupakan software database yang banyak dipakai di perusahaan besar di seluruh dunia saat ini. Software ini juga banyak diminati oleh para konsultas pembuat aplikasi yang berkaitan dengan database. Sistem keamanannya yang handal membuat para professional yang berkecimpung dalam dunia database lebih memilih oracle sebagai perangkat untuk menunjang kegiatan bisnis mereka.
Disamping sistem security yang handal, Oracle merupakan software database yang bisa menampung serta mengelola data dengan kapasitas yang sangat besar serta dapat mengaksesnya dengan sangat cepat pula. Sintaks SQL nya yang hampir seluruhnya telah memenuhi standart ANSI-92 lebih memudahkan para programmer database dalam membangun aplikasi baik dari sisi ‘back end’ maupun dari sisi ‘front end’. Demikian pula bagi administrator yang berkecimpung dalam menangani administrasi database serta bertanggung jawab terhadap keamanan database akan merasa diuntungkan serta dimudahkan dengan software Oracle yang lebih ‘establish’ ini.
Oracle telah menyediakan fitur untuk mempartisi tabel, yang berfungsi agar tabel dapat dibagi menjadi beberapa kriteria, contohnya kita mempunyai tabel suplier, tabel customer, dll, guna dari partitioned table ini agar dapat memanajemen database yang berukuran besar, sehingga menjadi database yang lebih terstruktur. Fitur lain yang dimiliki oleh oracle adalah index. Secara umum, index digunakan untuk mempercepat perncarian data didalam tabel database relasional.
Sebenarnya inti dari partisi itu adalah membagi ruang untuk data-data tertentu. Jika dikaitkan dengan DBMS, Partisi tabeladalah membagi data suatu tabel menjadi beberapa bagian/kriteria. Misal tabel mahasiswa, dipartisi/dibagi berdasarkan NIM. Sehingga dapat diketahui angkatan mahasiswa berdasarkan NIMnya. Dan konsep partisi ini dapat dikembangkan sebagai DSS (Decision Support System) untuk pengambilan keputusan tertentu.
Sedangkan index digunakan untuk mempercepat perncarian data didalam tabel database relasional. Sehingga dengan adanya index partition, memungkinkan untuk meningkatkan performa pencarian data.
Berikut adalah konsep umum partisi tabel:
Dari suatu data yang besar, dipecah-pecah lagi per-bagian berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Pada gambar di atas, dari suatu data dibagi berdasarkan bulan.
Manfaat lain dari partitioning adalah tiap-tiap segment (partisi atau subpartisi) bisa ditaruh di tablespace yang berbeda, sehingga kita mendapat manfaat dari spreading (menyebar) tablespace, yaitu penyebaran I/O dan mengurangi resiko loss data karena tablespace corrupt.
Ada 3 metode utama partisi:
  1. Range partition
    Range partition adalah pembagian suatu tabel ke dalam beberapa bagian berdasarkan range (rentang) nilai tertentu. Range partition ini cocok digunakan pada kolom yang memiliki distribusi nilai yang merata.
  2. List partition
    Konsep pada list partition adalah data dikelompokkan berdasarkan nilai datanya. Cocok untuk kolom yang variasi nilainya tidak banyak. Misal data kota berdasarkan wilayah provinsi. List: Jember, Malang, Surabaya pada partisi Jawa Timur; Bandung, Cirebon pada partisi Jawa Barat. Jadi list partition ini berdasarkan list dari suatu segmen, sehingga data-datanya di list terlebih dahulu.
  3. Hash partition
    Penggunaan hash partition ini jika tidak cocok dengan RANGE ataupun LIST Partition. Penentuan “nilai mana di taruh di partisi mana” itu diatur secara internal oleh Oracle (berdasarkan hash value). Kenapa harus memaksakan memakai partisi sementara tidak cocok dengan RANGE ataupun LIST? Jika ingin mendapat manfaat dari filosofi PARTITIONING yang sebenarnya di mana data disebar ke segment-segment yang berbeda.
Dan 2 metode composite (gabungan):
  1. Composite range-list partition
    Konsep composite range-list partition ini menggabungkan partisi range dan list. Jika pada tabel mahasiswa, NIM dipartisi secara range, sedangkan untuk mendapatkan NIM sekian yang tinggal di wilayah provinsi Jawa Timur itu apa saja, maka menggunakan list. Jadi dipartisi kemudian di list berdasarkan kriteria tertentu.
  2. Composite range-hash partition
    Composite range-hash partition merupakan konsep menggabungkan range partition dan hash partition. Sehingga partisi-partisi yang telah dibuat berdasarkan range/rentang akan dipartisi lagi ke dalam beberapa bagian berdasarkan hash.
Interbase
interbase adalah sebuah relational database management system (RDBMS) yang mampu melakukan pemrosesan transaksi dengan cepat dan menggunakan data secara bersama baik dalam lingkungan singel user ataupun multi user.

Interbase menggunakan sebuah data definition language (DDL) untuk mendefinisikan berbagai objek databaseyang berisi informasi mengenai struktur database beserta datanya. Objek-objek ini sering juga disebut sebagai “metadata”.
Sebagaimana MySQL, Interbase juga memiliki kemampuan mengelola data skala enterprise. Meskipun penggunanya tidak sebanyak MySQL, tetapi tidak sedikit masyarakat TI, termasuk perusahaan yang menggunakan Interbase. Tutorial kali ini akan membahas perancangan database untuk Sistem Informasi Sirkulasi Perpustakaan menggunakan berbagai objek databaseyang didukung Interbase.
Tutorial ini tidak hanya dapat dimanfaatkan untuk pengguna Interbase, tapi juga FireBird. Database FireBird memiliki arsitektur yang sangat mirip dengan Interbase, sehingga tidak heran bila FireBird sering disebut sebagai “kloning”-nya Interbase. FireBird juga sering dikenal dengan versi open source-nya Int
SQL (Structured query lenguage)
Bahasa database adalah bahasa khusus yang ditetapkan pembuat DMBS (database management system), tentang cara berinteraksi/berkomunikasi antara pemakai dengan database. Bahasa ini terdiri atas sejumlah perintah yang diformulasikan untuk dapat diberikan oleh pengguna dan dikenali oleh DBMS. Salah satu bahasadatabase yang populer adalah SQL.
SQL (dibaca “ess-que-el”) singkatan dari Structured Query Language. SQL digunakan untuk berkomunikasi dengan database. Menurut ANSI (American National Standards Institute), SQL merupakan bahasa standar untuk sistem manajemen database relasional. Perintah SQL digunakan untuk melakukan tugas-tugas seperti update data, atau mengambil data dari database. Beberapa sistem manajemen database relasional umum yang menggunakan SQL adalah: Oracle, Sybase, Microsoft SQL Server, Access, Ingres, dan lain-lain. Meskipun sebagian besar sistem databasemenggunakan SQL, kebanyakan dari mereka juga memiliki ekstensi tambahan milik mereka sendiri yang biasanya hanya digunakan pada sistem mereka. Meskipun demikian, perintah-perintah SQL standar seperti “Select”, “Insert”, “Update”, “Delete”, “Create”, dan “Drop” dapat digunakan pada seluruh DBMS tersebut. Tutorial ini akan memberikan petunjuk pada Anda dasar-dasar perintah SQL serta penggunaanya dalam operasi database.



Selasa, 05 Oktober 2010

PTI - Sistem operasi

Sejarah Sistem Operasi dari DOS, Windows sampai Linux

Jangan melupakan sejarah …!
Kalimat ini bukan hanya berlaku di dunia nyata, tetapi juga di dunia komputer, khususnya dunia sistem operasi.
Mempelajari sejarah memang menarik, bahkan sekalipun itu hanya sejarah sistem operasi / operating system (OS) suatu komputer. Paling tidak dengan mempelajari sejarah sistem operasi komputer, wawasan kita bertambah luas dan tidak hanya berkutat pada satu sistem operasi saja.
Artikel ini akan menguraikan sejarah sistem operasi dari DOS, Mac, Windows, BSD, sampai Linux.
1980
  • QDOS  : Tim Paterson dari Seattle Computer menulis QDOS yang dibuat dari OS terkenal pada masa itu, CP/M. QDOS (Quick and Dirty Operating System) dipasarkan oleh Seatle Computer dengan nama 86-DOS karena dirancang untuk prosesor Intel 8086.
  • Microsoft : Bill Gates dari Microsoft membeli lisensi QDOS dan menjualnya ke berbagai perusahaan komputer.
1981
  • PC  DOS : IBM meluncurkan PC  DOS yang dibeli dari Microsoft untuk komputernya yang berbasis prosesor Intel 8086.
  • MS  DOS : Microsoft menggunakan nama MS  DOS untuk OS ini jika dijual oleh perusahaan diluar IBM.
1983
  • MS  DOS 2.0 : Versi 2.0 dari MS  DOS diluncurkan pada komputer PC XT.
1984
  • System 1.0 : Apple meluncurkan Macintosh dengan OS yang diturunkan dari BSD UNIX. System 1.0 merupakan sistem operasi pertama yang telah berbasis grafis dan menggunakan mouse.
  • MS DOS 3.0 : Microsoft meluncurkan MS DOS 3.0 untuk PC AT yang menggunakan chip Intel 80286 dan yang mulai mendukung penggunaan hard disk lebih dari 10 MB.
  • MS DOS 3.1 : Microsoft meluncurkan MS DOS 3.1 yang memberikan dukungan untuk jaringan.
1985
  • MS Windows 1.0 : Microsoft memperkenalkan MS Windows, sistem operasi yang telah menyediakan  lingkungan berbasis grafis (GUI) dan kemampuan multitasking. Sayangnya sistem operasi ini sangat buruk performanya dan tidak mampu menyamai kesuksesan Apple.
  • Novell Netware : Novell meluncurkan sistem operasi berbasis jaringan Netware 86 yang dibuat untuk prosesor Intel 8086.
1986
  • MS  DOS 3.2 : Microsoft meluncurkan MS  DOS 3.2 yang menambahkan dukungan untuk floppy  3.5 inch 720 KB.
1987
  • OS/2 : IBM memperkenalkan OS/2 yang telah berbasis grafis, sebagai calon pengganti IBM PC DOS.
  • MS  DOS 3.3 : Microsoft meluncurkan MS  DOS 3.3 yang merupakan versi paling populer dari MS DOS.
  • Windows 2.0 : Windows versi 2.0 diperkenalkan.
  • MINIX : Andrew S. Tanenbaum mengembangkan Minix, sistem operasi berbasis Unix yang ditujukan  untuk pendidikan. MINIX nantinya menginspirasi pembuatan Linux.
1988
  • MS  DOS 4.0 : Microsoft mengeluarkan MS DOS 4.0 dengan suasana grafis.
  • WWW : Proposal World Wide Web (WWW) oleh Tim Berners Lee.
1989
  • NetWare/386 (juga dikenal sebagai versi 3) diluncurkan oleh Novell untuk prosesor Intel 80386.
1990
  • Perpisahan : Dua perusahaan raksasa berpisah, IBM berjalan dengan OS/2 dan Microsoft berkonsentrasi pada Windows.
  • Windows 3.0 : Microsoft meluncurkan Windows versi 3.0 yang mendapat sambutan cukup baik.
  • MS Office : Microsoft membundel Word, Excel, dan PowerPoint untuk menyingkirkan saingannya seperti Lotus 1 2 3, Wordstar, Word Perfect dan Quattro.
  • DR DOS : Digital Research memperkenalkan DR DOS 5.0.
1991
  • Linux 0.01 : Mahasiswa Helsinki bernama Linus Torvalds mengembangkan OS berbasis Unix dari sistem operasi Minix yang diberi nama Linux.
  • MS DOS 5.0 : Microsoft meluncurkan MS DOS 5.0 dengan penambahan fasilitas full -screen editor,  undelete, unformat dan Qbasic.
1992
  • Windows 3.1 : Microsoft meluncurkan Windows 3.1 dan kemudian Windows for Workgroups 3.11 di tahun berikutnya.
  • 386 BSD : OS berbasis Open Source turunan dari BSD Unix didistribusikan oleh Bill Jolitz setelah meninggalkan Berkeley Software Design, Inc (BSDI). 386 BSD nantinya menjadi induk dari proyek Open Source BSD lainnya, seperti NetBSD, FreeBSD, dan OpenBSD.
  • Distro Linux : Linux didistribusikan dalam format distro yang merupakan gabungan dari OS plus program aplikasi. Distro pertama Linux dikenal sebagai SLS (Softlanding Linux System).
1993
  • Windows NT : Microsoft meluncurkan Windows NT, OS pertama berbasis grafis tanpa DOS  didalamnya yang direncanakan untuk server jaringan.
  • Web Browser : NCSA memperkenalkan rilis pertama Mosaic, browser web untuk Internet.
  • MS  DOS 6.0 : Microsoft memperkenalkan MS DOS 6.0 Upgrade, yang mencakup program kompresi  harddisk DoubleSpace.
  • Slackware : Patrick Volkerding mendistribusikan Slackware Linux yang menjadi distro populer pertama di kalangan pengguna Linux.
  • Debian : Ian Murdock dari Free Software Foundation (FSF) membuat OS berbasis Linux dengan nama Debian.
  • MS  DOS 6.2 : Microsoft meluncurkan MS DOS 6.2.
  • NetBSD : Proyek baru OS berbasis Open Source yang dikembangkan dari 386BSD dibuat dengan menggunakan nama NetBSD.
  • FreeBSD : Menyusul NetBSD, satu lagi proyek yang juga dikembangkan dari 386BSD dibuat dengan  nama FreeBSD.
1994
  • Netscape : Internet meraih popularitas besar saat Netscape memperkenalkan Navigator sebagai browser Internet.
  • MS DOS 6.22 : Microsoft meluncurkan MS DOS 6.22 dengan program kompresi bernama DriveSpace. Ini merupakan versi terakhir dari MS DOS.
  • FreeDOS : Jim Hall, mahasiswa dari Universitas Wisconsin River Falls Development mengembangkan FreeDOS. FreeDOS dibuat setelah Microsoft berniat menghentikan dukungannya untuk DOS dan menggantikannya dengan Windows 95.
  • SuSE : OS Linux versi Jerman dikembangkan oleh Software und System Entwicklung GmbH (SuSE) dan dibuat dari distro Linux pertama, SLS.
  • Red Hat : Marc Ewing memulai pembuatan distro Red Hat Linux.
1995
  • Windows 95 : Microsoft meluncurkan Windows 95 dengan lagu Start Me Up dari Rolling Stones dan terjual lebih dari 1 juta salinan dalam waktu 4 hari.
  • PC DOS 7 : IBM memperkenalkan PC DOS 7 yang terintegrasi dengan program populer pengkompres data Stacker dari Stac Electronics. Ini merupakan versi terakhir dari IBM PC DOS.
  • Windows CE : Versi pertama Windows CE diperkenalkan ke publik.
  • PalmOS : Palm menjadi populer dengan PalmOS untuk PDA.
  • OpenBSD : Theo de Raadt pencetus NetBSD mengembangkan OpenBSD.
1996
  • Windows NT 4.0 : Microsoft meluncurkan Windows NT versi 4.0
1997
  • Mac OS : Untuk pertama kalinya Apple memperkenalkan penggunaan nama Mac OS pada Mac OS 7.6.
1998
  • Windows 98  : Web browser Internet Explorer menjadi bagian penting dari Windows 98 dan berhasil  menumbangkan dominasi Netscape Navigator.
  • Server Linux : Linux mendapat dukungan dari banyak perusahaan besar, seperti IBM, Sun Microsystem dan Hewlet Packard. Server berbasis Linux mulai banyak dipergunakan menggantikan  server berbasis Windows NT.
  • Google : Search Engine terbaik hadir di Internet dan diketahui menggunakan Linux sebagai  servernya.
  • Japan Goes Linux : TurboLinux diluncurkan di Jepang dan segera menjadi OS favorit di Asia, khususnya di Jepang, China dan Korea.
  • Mandrake : Gael Duval dari Brazil mengembangkan distro Mandrake yang diturunkan dari Red Hat.
1999
  • Support : Hewlett Packard mengumumkan  layanan 24/7 untuk distro Caldera, Turbo Linux, Red Hat dan SuSE.
  • Corel Linux : Corel pembuat program Corel Draw, yang sebelumnya telah menyediakan Word Perfect versi Linux, ikut membuat OS berbasis Linux dengan nama Corel Linux dan yang  nantinya beralih nama menjadi Xandros.
2000
  • Mac OS/X : Mac OS diganti dengan mesin berbasis BSD Unix dengan kernel yang disebut sebagai Mac OS/X.
  • Windows 2000: Microsoft meluncurkan Windows 2000 sebagai penerus Windows NT.
  • Windows Me : Microsoft meluncurkan Windows Me, versi terakhir dari Windows 95.
  • China Goes Linux : Red Flag Linux diluncurkan dari Republik Rakyat China.
  • Microsoft vs IBM : CEO Microsoft Steve Ballmer menyebut Linux sebagai kanker dalam sebuah  interview dengan Chicago Sun Times. Di lain pihak, CEO IBM Louis Gartsner menyatakan dukungan  pada Linux dengan menginvestasikan $ 1 milyar untuk pengembangan Linux.
2001
  • Windows XP : Microsoft memperkenalkan Windows XP.
  • Lindows: Michael Robertson, pendiri MP3.com, memulai pengembangan Lindows yang diturunkan dari Debian. Nantinya Lindows berganti nama menjadi Linspire karena adanya tuntutan  perubahan nama oleh Microsoft.
2002
  • Open Office : Program perkantoran berbasis Open Source diluncurkan oleh Sun Microsystem.
  • OS Lokal : OS buatan anak negeri berbasis Linux mulai bermunculan, diantaranya Trustix Merdeka,  WinBI, RimbaLinux, Komura.
2003
  • Windows 2003 : Microsoft meluncurkan Windows Server 2003.
  • Fedora : Redhat mengumumkan distro Fedora Core sebagai penggantinya. Nantinya ada beberapa distro lokal yang dibuat berbasiskan Fedora, seperti BlankOn 1.0 dan IGOS Nusantara.
  • Novell : Ximian, perusahaan pengembang software berbasis Linux dibeli oleh Novell, begitu juga halnya dengan SuSE yang diakuisisi oleh Novell.
  • LiveCD : Knoppix merupakan distro pertama Linux yang dikembangkan dengan konsep LiveCD  yang bisa dipergunakan tanpa harus diinstal  terlebih dahulu. Distro lokal yang dibuat dari Knoppix  adalah Linux Sehat dan Waroeng IGOS.
2004
  • Ubuntu : Versi pertama Ubuntu diluncurkan dan didistribusikan ke seluruh dunia. Ada beberapa  versi distro yang dikeluarkan, yaitu Ubuntu (berbasis Gnome), Kubuntu (berbasis KDE), Xubuntu (berbasis XFCE), dan Edubuntu (untuk pendidikan).
2005
  • Mandriva : Mandrake bergabung dengan Conectiva dan berganti nama menjadi Mandriva.
2006
  • Unbreakable Linux : Oracle ikut membuat distro berbasis Linux yang diturunkan dari Red Hat Enterprise.
  • CHIPLux : Distro lokal terus bermunculan di tahun ini, bahkan Majalah CHIP yang lebih banyak memberikan pembahasan tentang Windows juga tidak ketinggalan membuat distro Linux dengan nama CHIPLux, yang diturunkan dari distro lokal PC LINUX dari keluarga PCLinuxOS (varian Mandriva). CHIPLux merupakan distro lokal pertama yang didistribusikan dalam format DVD.
2007
  • Vista : Setelah tertunda untuk beberapa lama, Microsoft akhirnya meluncurkan Windows Vista. Windows Vista memperkenalkan fitur 3D Desktop dengan Aero Glass, SideBar, dan Flip 3D. Sayangnya semua keindahan ini harus dibayar mahal dengan kebutuhan spesifikasi komputer yang sangat tinggi.
2008
  • 3D OS : Tidak seperti halnya Vista yang membutuhkan spesifikasi tinggi, 3D Desktop di Linux muncul dengan spesifikasi komputer yang sangat ringan. Era hadirnya teknologi 3D Desktop di Indonesia ditandai dengan hadirnya sistem operasi 3D OS yang dikembangkan oleh PC LINUX. Ada beberapa versi yang disediakan, yaitu versi 3D OS untuk pengguna umum serta versi distro warnet Linux dan game center Linux.


Read more: http://www.pclinux3d.com/linux/sejarah-sistem-operasi-dari-dos-windows-sampai-linux.html#ixzz11bBVM4a1